Mengenai Saya

Foto saya
I am still 22 years old. Graduated from Chemical Engineering ITB. Part of @yli_ac. Struggling to be a Supply Chain Specialist in a Multinational FMCG Company. Twitter: @Ivanhadinata; Linkedin: http://id.linkedin.com/pub/ivan-hadinata-rimbualam/37/b26/58a

Selasa, 20 Januari 2009

Think Green


Think Green. Kita sudah tahu dunia kita telah rusak diporak-porandakan oleh kerusakan lingkungan. Dunia makin panas , global warming telah menandakan dunia makin rusak. Es di kutub mencair, suhu makin naik, polusi udara makin manjadi-jadi. Berbagai polusi udara, air, tanah dan suara telah terjadi dan semakin parah sekarang ini.
Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mengurangi polusi udara, polusi tanah, polusi air. Tapi masalahnya kita kadangkala tidak tahu dan malas berbuat itu, think green. berikut kegiatan-kegiatan pecinta lingkungan demi terwujudnya lingkungan yang lebih baik.

1. Menanam Pohon Lebih Banyak Lagi
Kegiatan menanam pohon harus digalakkan lebih lagi, memperbanyak pohon, mengembalikan pohon-pohon di hutan, melakukan reboisasi hutan kembali, memberi banyak pohon di tiap rumah, menanam pohon di kampus, hijaukan dunia ini dengan pepohonan dan cegah pengrusakan lingkungan.

2. Mematikan lampu jika tidak digunakan (menghemat listrik)
3. Menghemat penggunaan air
4. Tidak membuang sampah sembarangan

5. Mengurangi penggunaan AC
6. Melakukan pemilahan sampah (organik dan anorganik) agar lebih mudah pengolahan sampahnya dibandingkan jika sampah dicampur saja. Sampah yang organik dapat dibuat jadi kompos sehingga bermanfaat, dengan begitu kita akan mengurangi sampah yang dihasilkan manusia. Melakukan pembuatan kompos akan menjadi kegiatan pendorong berkurangnya sampah organik. Belajarlah cara composting melalui berbagai metode. Reduce sampah yang ada

7. Kurangi penggunaan kertas (paperless)
Kita menuju ke dunia paperless generation. Dunia yang semakin mengurangi sampah, salah satunya yaitu kertas dengan mengurangi penggunaan kertas. Misalnya publikasi kegiatan lewat dunia maya(Facebook, Friendster, Blog dll) demi mengurangi sampah dan habisnya tanaman penghasil kertas.

8. Daur Ulang Sampah Aseptik dan Karton (recycle paper)
Siapa bilang kalo sampah ga bisa hasilkan uang lagi?Sampah Aseptik yang merupakan sampah kotak minuman yg banyak beredar dengan merk SIG atau TetraPak ini sudah menjamur di pabrik-pabrik makanan di Indonesia. Pengepakan dengan kemasan aseptik membuat produk makanan terjaga kualitasnya tetap baik. Kemasan aseptik terdiri dari karton , plastik dan aluminium foil. Plastiknya dan aluminium foil bisa dijual. Masalah kardusnya kita dapat jadikan Pulp lalu dilakukan screening sehingga dilakukan daur ulang sampah karton. Kita jadikan bubur kertas lalu dicetak lagi menjadi kertas/ karton seni. Idenya bgus kan. Jadi bisa di recycle sampah kertasnya. Sampah-sampah koran juga bisa dijadikan pulp lalu diolah jadi kertas seni.

9. Bersepeda atau Jalan Kaki
Bersepeda atau jalan kaki sebagai sarana transportasi jarak deka merupakan salah satu cara pengurangan polusi karbon hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Selain kita membantu mengurangi polsui udara, kita juga sekalian berolahraga untuk menyehatkan badan kita melalui bersepeda dan jalan kaki. Upaya ini mudah dilakukan tapi seringkali malas dilakukan. Cobalah membudayakannya.

10. Kurangi Penggunaan Plastic Bags
Plastic bags are one of the things you can cut down on right away and use Reusable Bags
Benefits of using reusable bags:
  • to helping the environment
  • kinder to hands and fingers than plastic carrier bags when filled up
  • can hold twice as many items as conventional plastic carrier bags
  • have handle straps that can go over the shoulder, leaving both our hands free for other purposes and making it easier for us to carry more
  • will not burst under the weight of heavy items
  • are inexpensive and can be washed
Kita bisa mengurangi dengan tidak usah meminta kantong plastik ketika membeli barang dalam jumlah yang sedikit, jangan budayakan menggunakan kantong plastik kebanyakan, bawalah tas belanjaan ketika mau ke supermarket atau pasar tradisional.
11. Kurangi sampah itu sendiri (Budayakan Zero Waste)
Kurangi sampah-sampah apalagi yang berbahaya seperti stereoform, plastik, dan bahan sampah berbahaya lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar